Mengetahuiberbagai faktor yang mempengaruhi lingkungan mikro perusahaan yang sesuai dengan struktur pasar, menentukan strategi pemasaran untuk mempertahankan market challenger Terpilihnya strategi pemasaran yang tepat sasaran guna meningkatkan pasar dan mempertahankan posisi market challenger 2. Paramitha dkk. (2017) Lokasi : PT. Kusuma
biaya penginapan suatu hotel 7hari penginaoan di hotel tersebut untuk 15hari1. biaya penginapan suatu hotel 7hari penginaoan di hotel tersebut untuk 15hari2. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah berapa biaya penginapan dihotel itu untuk 4 hari?3. biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah berapa biaya oenginapan dihotel itu untuk 4 hari?4. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah Rp. Maka berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 2 minggu ?5. biaya penginapan di suatu hotel kelas melati untuk 7 hari adalah Rp8400000 biaya di hotel tersebut untuk 15 hari adalah6. biaya sewa kamar hotel untuk 4 hari adalah berapakah biaya sewa kamar hotel tersebut untuk 12 hari?7. biaya penginapan di suatu hotel untuk 7hari adalah rp biaya penginapan di hotel itu 4hari adalah8. Biaya pengiriman di suatu hotel untuk 7 hari adalah Berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari?9. Biaya penginapan suatu hotel untuk 7 hari adalah rupiah berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari10. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari Rp Biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah11. Biaya penginapan suatu hotel kelas melati untuk 7 hari adalah penginapan di hotel tersebut untuk 15 hari adalah12. biaya Penginapan di Suatu hotel untuk 7 hari RP 875,000,00. biaya Penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah...?13. biaya penginapan disuatu hotel untuk 7 hari biaya penginapan dihotel untuk 4 hari14. biaya penginapan di suatu hotel untuk 3 hari adalah 52500 jika mengeluarkan biaya sebanyak berapa lama ia menginap di hotel15. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 6 hari Rp Biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah .... *16. Biaya penginapan disuatu hotel untuk 7 hari Berapa biaya penginapan hotel untuk 4 hari17. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari rp biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah ...18. biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah Berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari19. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari Rp Biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah 20. biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari 1. biaya penginapan suatu hotel 7hari penginaoan di hotel tersebut untuk 15hari Biaya per hari = = 15 hari = x 15 = untuk 15 hari menghabiskan uang Rp 7 hari biaya penginapan 15 haripen biaya penginapan 1 hari biaya penginapan 15 HR 15× penginapan 15 hari adalah 2. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah berapa biaya penginapan dihotel itu untuk 4 hari? 7 hari / 4 hari = / aa = 4 x / 7a = Rp 3. biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah berapa biaya oenginapan dihotel itu untuk 4 hari? 7 hari / 4 hari = / aa = 4 x / 7a = Rp harga hotel sehari 125000×4=500000jadi harga hotel selama 4 hari adalah 4. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah Rp. Maka berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 2 minggu ?Jawaban dengan langkah-langkah + = Semoga membantu ☺️ 5. biaya penginapan di suatu hotel kelas melati untuk 7 hari adalah Rp8400000 biaya di hotel tersebut untuk 15 hari ÷ 7 = / × 15 hari = 6. biaya sewa kamar hotel untuk 4 hari adalah berapakah biaya sewa kamar hotel tersebut untuk 12 hari? 4 hari = 12 hari = x 3 = Untuk 12 hari Rp. sewa kamar 12 hari12 ÷ 4 = 33 × = Rp 7. biaya penginapan di suatu hotel untuk 7hari adalah rp biaya penginapan di hotel itu 4hari adalahJawabanBiaya hotel selama 7 hari = Rp. hotel 1 hari [tex] = 875 \ 000 \div 7 \\ = 125 \ 000[/tex]Biaya hotel 4 hari [tex] = 4 \times 125 \ 000 \\ = 500 \ 000[/tex]Jadi biaya penginapan hotel selama 4 hari adalah 8. Biaya pengiriman di suatu hotel untuk 7 hari adalah Berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari? 7 = 1hari x 4 = x = rupiah 9. Biaya penginapan suatu hotel untuk 7 hari adalah rupiah berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 4 = harijika 4 hari maka = biaya penginapan selama 4 hari adalah Rp jika salah 10. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari Rp Biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalahJawaban dengan langkah-langkahBiaya 1 hari = × = dengan langkah-langkahcmiiw 11. Biaya penginapan suatu hotel kelas melati untuk 7 hari adalah penginapan di hotel tersebut untuk 15 hari adalah 1. Cari biaya penginapan per hari 1 hariBiaya penginapan per hari = [tex] \frac{ hari} [/tex]= Cari biaya penginapan untuk 15 hariBiaya penginapan untuk 15 hari= x 15 hari= bermanfaatD's legacyBiaya penginapan per hari = 7= penginapan 15 hari = × 15= 12. biaya Penginapan di Suatu hotel untuk 7 hari RP 875,000,00. biaya Penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah...?JawabanPenyelesaianbiaya Penginapan di Suatu hotel untuk 7 hari RP 875,000,00. biaya Penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah ...7 hari = hari = ...Biaya penginapanhotel[tex] \sf \frac{7 \ hari}{4 \ hari} = \frac{ \\ [/tex][tex] \ \sf 7 \times x = 4 \times \ \ \ \ \ \ \sf 7x = \ \ \ \ \ \ \ \ \sf x = \frac{ \\ [/tex][tex] \ \ \ \ \ \ \ \ \sf x = untuk 4 hari 13. biaya penginapan disuatu hotel untuk 7 hari biaya penginapan dihotel untuk 4 hariJawabanRp. dengan langkah-langkah=Rp. ÷ 7 × 4= × 4=Rp. 14. biaya penginapan di suatu hotel untuk 3 hari adalah 52500 jika mengeluarkan biaya sebanyak berapa lama ia menginap di hotel biaya penginapan di suatu hotel untuk 3 hari adalah 52500 jika mengeluarkan biaya sebanyak berapa lama ia menginap di hotelJawaban Biaya 3 hari = hari jika biayanya diketahui dulu biaya penginapan 1 hari, yaitu 3 = = dia menginap di hotel selama 9 = 52500X= 90Penjelasan dengan langkah-langkahJawabDiket3 = 52500X= 3 × 90 hari/ 3 bulan 15. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 6 hari Rp Biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah .... *Jawab dengan langkah-langkah = x 4 = Rp 16. Biaya penginapan disuatu hotel untuk 7 hari Berapa biaya penginapan hotel untuk 4 hari 7 Hari = X 4 hari = hari => hari => ...? aJawab 7/4 = = 4/7 × = Rp 17. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari rp biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah ...biaya penginapan/hari 7= penginapan 4 hari x 4= ========= 18. biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah Berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari Biaya penginapan/hari= 1250000Biaya penginapan 4 hari= 4×1250000= 5000000 19. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari Rp Biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah Jawaban1hari= 4 hari= dengan langkah-langkahsemoga membantu 20. biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari Biaya penginapan/hari= 8750007= 125000Biaya penginapan 4 hari= 4×125000= 500000= Membantu
MAKALAHMANAJEMEN STRATEGI. BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu strategi di pilih dari semakain banyak alternative yang telah di analisis dan di pertimbangkan dengan teliti dan matang serta di laksanakan dalam satu kurun waktu tertentu. Maksudnya adalah agar satu organisasi berada pada kondisi dan posisi yang efektif dalam
MatematikaALJABAR Kelas 11 SMAMatriksPenyelesaian Persamaan Linear Dua atau Tiga Variabel dengan Menggunakan Konsep MatriksAgen perjalanan 'Lombok Menawan' menawarkan paket perjalanan wisata seperti tabel di bawah ini Paket I Paket II Sewa Hotel 5 6 Tempat Wisata 4 5 Biaya Total Bentuk matriks yang sesuai untuk menentukan biaya sewa hotel tiap malam dan biaya satu tempat wisata adalah...Penyelesaian Persamaan Linear Dua atau Tiga Variabel dengan Menggunakan Konsep MatriksMatriksALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0107Himpunan penyelesaian persamaan polinomial x^3+x^2-4x-4=0...Himpunan penyelesaian persamaan polinomial x^3+x^2-4x-4=0...0544Bu Ani adalah seorang pengusaha makanan ringan yang menye...Bu Ani adalah seorang pengusaha makanan ringan yang menye...0326Tentukan nilai x dan y demikian sehingga a. x 10=3 x+...Tentukan nilai x dan y demikian sehingga a. x 10=3 x+...0756Harga 4 kg salak, 1 kg jambu, dan 2 kg kelengkeng adalah ...Harga 4 kg salak, 1 kg jambu, dan 2 kg kelengkeng adalah ...
Adabaiknya kamu mencari distributor sabun cuci atau detergen khusus untuk laundry yang harganya jauh lebih murah untuk menekan biaya produksi. Apalagi kamu bisa membeli langsung dalam jumlah banyak agar harga bisa ditekan. Pilih deterjen yang sesuai dengan mesin cuci dan segala jenis bahan tekstil.
This research was conducted with purpose to compare the determination of hotel room rates by determining the cost of production issued by the company, in determining existing hotel room rates. The hotel company, named the Hotel Sapadia Kotamobagu. In this study the determination of hotel room rates will use the Activity Based Costing ABC method as a comparison with the room rates determination method used by the Sapadia hotel company. ABC Method Improves the accuracy of calculating goods cost by determining how much the overhead cost remain different in comparison to change other than based on production volume. The cost driver is one of the ABC elements which explain the overhead cost. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Rendy Julian David, Ventje Ilat, Jenny Morasa, 103-109 103 INDONESIA ACCOUNTING JOURNAL Volume 2, NUMBER 2, YEAR 2020 1Corresponding author Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Jl. Kampus UNSRAT Manado, Indonesia, 95115E-mail rendyrjd11 2,3Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Jl. Kampus UNSRAT Manado, Indonesia, 95115Article info Received 29 J anuary 2020 Accepted 30 Ja nuary 2020 Available online 30 January 2020 Keywords room rates; goods cost; activity based costing; overhead cost; cost driverJEL Classification M12, M41DOI Perhitungan tarif kamar hotel menggunakan activity based costing pada Hotel Sapadia Kotamobagu Rendy Julian David1 Ventje Ilat2 Jenny Morasa3 Abstract This research was conducted with purpose to compare the determination of hotel room rates by determining the cost of production issued by the company, in determining existing hotel room rates. The hotel company, named the Hotel Sapadia Kotamobagu. In this study the determination of hotel room rates will use the Activity Based Costing ABC method as a comparison with the room rates determination method used by the Sapadia hotel company. ABC Method Improves the accuracy of calculating goods cost by determining how much the overhead cost remain different in comparison to change other than based on production volume. The cost driver is one of the ABC elements which explain the overhead cost. Pendahuluan Menurut Kartikahadi 2016, akuntansi merupakan sistem informasi keuangan yang bertujuan menghasilkan dan melaporkan informasi relevan untuk pihak berkepentingan. Menurut Suwardjono 2016, akuntansi dalam arti sempit sebagai proses, fungsi, dan praktik. Akuntansi didefinisikan sebagai proses identifikasi, pengesahan, pengukuran, peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar bahan olahan akuntansi yang terdiri dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi, dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan, sehingga dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan suatu proses indentifikasi, pencatatan, dan juga pengkomunikasian hasil akhir yang berwujud laporan keuangan untuk mencerminkan kondisi dari perusahaan terhadap berbagai pihak yang berkepentingan. Pada saat ini perusahaan penyedia jasa seperti hotel dan penginapan sedang berkembang pesat. Seiring dengan bertumbuhnya tempat pariwisata di daerah–daerah, sehingga membuat peluang usaha bisnis perhotelan juga semakin berkembang. Berkembangnya bisnis perhotelan juga berdampak pada risiko dan persaingan dalam industri perhotelan sehingga hal ini memerlukan strategi yang tepat dalam menjalankan bisnis perhotelan. Pihak manajemen hotel dituntut untuk dapat mengelola hotel agar dapat memberikan laba semaksimal mungkin sehingga dapat maju dan berkembangnya perusahaan hotel di kemudian hari. Penerapan akuntansi manajemen pada bisnis hotel juga disesuaikan dengan keunikan Rendy Julian David, Ventje Ilat, Jenny Morasa, 103-109 104 bisnis hotel tersebut. Menurut Wiyasha 2014, akuntansi keuangan hotel merupakan akuntansi keuangan yang diterapkan di industri perhotelan. Setiap industri memiliki keunikan tersendiri business peculiarities dalam operasionalnya. Keunikan itu menyebabkan setiap industri memerlukan penanganan akuntansi keuangan yang juga unik. Pada industri perhotelan, perputaran transaksi yang terjadi relatif cepat dibandingkan perputaran transaksi pada industri lain namun dengan nominal yang relatif kecil pada setiap transaksinya. Dilihat dalam berbagai aspek, penentuan tarif kamar hotel sangat penting dalam kelangsungan keberhasilan hotel dalam persaingan di perindustrian jasa perhotelan. Hotel dapat digolongkan dalam industri penyedia jasa karena hotel menawarkan pelayanan jasa berupa akomodasi, konsumsi, rekreasi. Pada produk jasa sesungguhnya konsumen tidak membeli barang atau jasa, tetapi manfaat dan nilai dari sesuatu yang ditawarkan. Menurut Hurriyati 2010, produk adalah sekumpulan nilai kepuasan yang kompleks, nilai ditentukan oleh pembeli berdasarkan manfaat apa yang akan terima dari produk tersebut. Hotel mempunyai kewajiban memberikan pelayanan yang memuaskan untuk para konsumen yang berkunjung. Diperlukan penetapan harga yang sesuai dengan pelayanan jasa yang diberikan dari hotel tersebut, agar tidak terjadi ketidakpuasan dari konsumen karena tidak sesuainya tarif kamar hotel dengan pelayanan yang diberikan. Setiap hotel mempunyai tujuan yang sama yaitu, meningkatkan penjualan kamar agar dapat menutup biaya produksi jasa dan pelayanan yang diberikan dan mendapatkan laba yang maksimum. Penetapan harga tarif yang sesuai, memungkinkan persentase penjualan kamar akan naik. Penentuan tarif kamar membutuhkan informasi biaya–biaya yang dikeluarkan dalam produksi secara akurat. Pengalokasian biaya-biaya harus secara merata agar perusahaan hotel dapat menetapkan harga yang tepat dan dapat kompetitif dalam persaingan perindustrian hotel. Tinjauan pustaka Masalah kebijaksanaan penetapan harga merupakan hal yang kompleks dan rumit. Dibutuhkan pendekatan yang sistematis, yang melibatkan penetapan tujuan dan mengembangkan suatu struktur penetapan harga yang tepat. Menurut Tjiptono 2012, harga adalah satuan moneter atau ukuran yang juga termasuk barang dan jasa lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau pengguna suatu barang dan jasa. Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa harga merupakan keseluruhan nilai suatu barang maupun jasa yang diberikan dalam bentuk uang. Menurut Salman dan Farid 2016, ada 2 dua jenis luaran yang menggambarkan obyek terpenting dari obyek yaitu produk berwujud dan jasa juga perbedaannya yaitu - Produk berwujud adalah barang yang dihasilkan dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan tenaga kerja dan masukan input modal, pabrik, lahan, peralatan dan mesin. - Jasa adalah tugas atau aktivitas yang dilakukan bagi pelanggan tertentu, aktivitas atau tugas yang dilakukan oleh pelanggan dengan menggunakan organisasi. Perbedaan produk berwujud dan jasa dapat dilihat dalam 4 empat hal penting, yaitu - Ketidakberwujudan berarti pembeli jasa tidak dapat melihat, meraba dan mendengar atau pun mencicipi jasa tersebut sebelum dibeli. - Tidak tahan lama berarti bahwa jasa tidak dapat disimpan untuk digunakan di masa depan oleh pelanggan. - Tidak dapat dipisahkan berarti produsen dan pembeli harus melakukan pembayaran langsung pada saat transaksi pertukaran terjadi. Menurut Tjiptono 2012, tujuan penetapan harga adalah Rendy Julian David, Ventje Ilat, Jenny Morasa, 103-109 105 1. Berorientasi laba yaitu bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang paling tinggi. 2. Berorientasi pada volume yaitu penetapan harga berorientasi pada volume tertentu. 3. Berorientasi pada citra image yaitu bahwa citra perusahaan dapat dibentuk melalui harga. 4. Stabilisasi harga yaitu penetapan harga yang bertujuan untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga perusahaan dengan harga pemimpin pasar market leader. 5. Tujuan lainnya yaitu menetapkan harga dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas konsumen, mendukung penjualan ulang atau menghindari campur tangan pemerintah. Sedangkan menurut Kotler dan Keller 2016491, terdapat beberapa tujuan penetapan harga, antara lain 1 kemampuan bertahan survival; 2 laba maksimum saat ini maximum current profit; 3 pangsa pasar maksimum maximum market share; 4 pemerahan pasar maksimum maximum market skimming; 5 kepemimpinan kualitas produk product- quality leadership; dan 6 tujuan-tujuan lainnya other obejctives. Adapun menurut Assauri 2009, pada dasarnya ada 4 empat tujuan utama penetapan harga atau tarif di hotel, yaitu 1 maksimisasi keuntungan; 2 maksimisasi pengembalian investasi; 3 survival; dan 4 volume penjualan. Menurut Hansen dan Mowen 200960, menyatakan harga pokok produksi mencerminkan total biaya barang yang diselesaikan selama periode berjalan, harga pokok produksi juga disebut biaya produksi. Definisi dan tujuan biaya overhead pabrik menurut Sujarweni 2019, semua biaya produksi selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Adapun tujuan BOP adalah sebagai berikut dapat mengetahui pengguanaan biaya secara lebih efisien dan efektif, dapat menentukan harga pokok produk secara lebih tepat, dapat mengetahui alokasi BOP sesuai departemen tempat biaya dibebankan, dan untuk alat mengawasi BOP. Menurut Mulyadi 2014, penggolongan aktivitas untuk membuat dan menjual produk digolongkan dalam 4 empat kelompok, yaitu 1. Unit-level activity cost, biaya ini dipengaruhi oleh jumlah unit produk yang dihasilkan. Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya energi, dan biaya angkutan adalah contoh biaya yang termasuk dalam golongan ini. Biaya ini dibebankan kepada produk berdasarkan jumlah unit produk yang dihasilkan. 2. Batch-level activity cost, biaya ini berhubungan dengan jumlah batch produk yang diproduksi. Setup costs, yang merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menyiapkan mesin dan peralatan sebelum suatu order produksi diproses, biaya angkutan bahan baku dalam pabrik, biaya inspeksi, biaya order pembelian adalah contoh biaya yang termasuk dalam golongan ini. Besar kecilnya biaya ini tergantung dari frekuensi order produksi yang diolah dari fungsi produksi. Biaya ini tidak dipengaruhi oleh jumlah unit produk yang di produksi dalam setiap order produksi. 3. Product-sustaining activity costs, biaya ini berhubungan dengan penelitian dan pengembangan produk tertentu dan biaya-biaya untuk mempertahankan produk agar tetap dapat dipasarkan. Biaya ini tidak terpengaruh oleh jumlah unit produk yang di produksi dan jumlah batch produksi yang dilaksanakan oleh divisi penjual. Contoh biaya ini adalah biaya desain produk, desain proses pengolahan produk, pengujian produk. Biaya ini dibebankan kepada produk berdasarkan taksiran jumlah unit produk tertentu yang akan dihasilkan selama umur produk tersebut 4. Facility-sustaining activity costs, biaya ini berhubungan dengan kegiatan untuk mempertahankan kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan. Biaya depresiasi dan amortisasi, biaya asuransi, biaya gaji karyawan adalah jenis biaya yang termasuk dalam golongan facility-sustaining activity Rendy Julian David, Ventje Ilat, Jenny Morasa, 103-109 106 costs. Biaya ini di bebankan kepada produk atas dasar taksiran unit produk yang dihasilkan pada kapasitas normal divisi penjual Kristiani et al. 2015, penggunaan metode activity based costing dalam perhitungan harga kamar akan menghasilkan harga pokok kamar yang akurat, karena biaya-biaya yang terjadi dibebankan pada produk atas dasar aktivitas dan sumber daya yang dikonsumsikan oleh produk dan juga menggunakan dasar lebih dari satu cost driver. Menurut Siby et al. 2018, perbedaan antara harga pokok kamar yang di tentukan oleh manajemen hotel dan penerapan acitivity based costing system. Penggunaan metode activity based costing dalam perhitungan harga pokok menghasilkan harga pokok kamar yang lebih akurat, hal ini dikarenakan biaya-biaya yang terjadi dibebankan pada produk atas dasar aktivitas dan menggunakan lebih dari satu cost driver. Menurut Haneda dan Azizah 2018, harga pokok yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen Hasanah Buring, ditentukan dengan mengalokasikan biaya operasional yang terjadi pada setiap tipe kamar dengan persentase pendapatan. Menurut Poandy 2017, hasil dari perhitungan harga pokok menggunakan activity based costing yaitu, untuk kamar superior sebesar Rp. untuk kamar deluxe sebesar Rp. untuk kamar premier sebesar Rp. untuk kamar junior suite sebesar Rp. untuk kamar Executive suite sebesar Rp. dan untuk kamar president suite sebesar Rp. Menurut Manein et al. 2020, berdasarkan perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing diperoleh harga pokok produksi lebih rendah yaitu Rp. dan terdapat selisih Perhitungan yang digunakan oleh perusahaan memiliki hasil yang berbeda dengan perhitungan berdasarkan metode full costing, dimana pengeluaran untuk biaya produksi berdasarkan metode full costing jauh lebih murah dibandingkan dengan perhitungan yang dibuat oleh perusahaan. Menurut Pinontoan et al. 2020, UMKM Gilingan Padi Mekar Sari Desa Kosio Kecamatan Dumoga Tengah tidak memiliki perincian biaya secara terstruktur serta tidak menerapkan informasi akuntansi diferensial yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk setiap pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus sehingga berdasarkan perbandingan perhitungan produksi reguler dan perhitungan pesanan khusus menggunakan informasi akuntansi diferensial UMKM Gilingan Padi Mekar Sari dalam menerima pesanan khusus atas kedua produk yaitu beras superwin dan beras ciherang akan mendapatkan tambahan total laba diferensial sebesar Rp Metode penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis komparatif, yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan permasalah yang dihadapi. Data merupakan informasi laporan keuangan hotel yang berguna untuk menetapkan suatu tarif kamar hotel. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang merupakan data yang disajikan dalam bentuk uraian, data ini merupakan gambaran umum perusahaan. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu laporan keuangan 2018 yang diperoleh secara langsung didapatkan dari perusahaan hotel Sapadia Kotamobagu. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi. Tahap-tahap dalam penerapan ABC adalah sebagai berikut a. Mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas. Pengindentifikasian aktivitas-aktivitas menghendaki adanya daftar jenis-jenis pekerjaan yang terdapat dalam perusahaan yang berkaitan dengan proses produksi. b. Membebankan biaya ke aktivitas-aktivitas. Setiap kali suatu aktivitas ditetapkan, maka biaya pelaksanaan aktivitas tersebut ditentukan. Rendy Julian David, Ventje Ilat, Jenny Morasa, 103-109 107 c. Menentukan activity driver. Langkah berikutnya adalah menentukan activity driver untuk masing-masing aktivitas yang merupakan faktor penyebab pengendali dari aktivitas-aktivitas tersebut. d. Menentukan tarif. Dalam menentukan tarif ini, total biaya dari setiap aktivitas dibagi dengan total activity driver yang digunakan untuk aktivitas tersebut. e. Membebankan biaya ke produk. Langkah selanjutnya adalah mengalikan tarif yang diperoleh untuk setiap aktivitas tersebut dengan activity driver yang dikonsumsi oleh tiap-tiap jenis produk yang diproduksi kemudian membaginya dengan jumlah unit yang diproduksi untuk tiap produk Pembahasan Tabel 1 menunjukkan bahwa pada Hotel Sapadia terdapat 5 jenis kamar yaitu, Deluxe Cottages, New Deluxe, Grand Deluxe, Superior Cottages, Executive, Al Capone Vip. Hotel Sapadia Kotamobagu menggunakan metode konvensional yaitu dengan cara menghitung biaya-biaya umum. Dari biaya-biaya umum ini akan di dapatkan harga pokok produksi per unit kamar dan menentukan harga jual per unit kamar dengan mengambil laba 10 % dari harga pokok kamar. Tabel 1. Daftar harga kamar Hotel Sapadia 2018 Sumber Hotel Sapadia, 2019 Harga kamar yang ditentukan oleh pihak hotel Sapadia sudah termasuk pajak dan service yang dikenakan pihak hotel kepada pertama yang akan dilakukan adalah dengan mengindentifikasi aktivitas-aktivitas yang mengakibatkan terjadinya biaya pada hotel Sapadia seperti yang disajikan pada Tabel 2. Biaya Pemeliharaan dan Perawatan Sumber Data diolah, 2019 Setelah aktivitas-aktivitas pada hotel telah ditentukan berikutnya mengelompokan kedalam dua level aktivitas yang berbeda yaitu tingkat aktivitas unit, dan tingkat aktivitas fasilitas seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3. Biaya Pemeliharaan dan Perawatan Sumber Data diolah, 2019 Tabel 4 menunjukkan cara menentukan Cost Driver dari setiap aktivitas-aktivitas yang sudah ditentukan di tahap sebelumnya. Biaya Pemeliharaan dan Perawatan Sumber Data diolah, 2019 Rendy Julian David, Ventje Ilat, Jenny Morasa, 103-109 108 Setelah mengidentifikasi cost driver dan costpool, tahap selanjutnya menentukan tarif cost driver pe unit seperti yang ditunjukkan pada Tabel 5. Tarif cost driver per unit dapat ditentukan dengan menggunakan rumus seperti berikut Tarif per unit cost driver Membebankan biaya ke produk, dilakukan dengan cara menggunakan tarif yang digunakan oleh setiap produk. Biaya overhead dibebankan dapat dihitung dengan mengalikan tarif kelompok dan unit cost driver. Tabel 5. Tarif per unit cost driver Rp.Sumber Data diolah, 2019 Tabel 6 menunjukkan penetapan tarif kamar hotel Sapadia Kotamobagu dengan menggunakan tingkat persentase keuntungan yang diharapkan dan ditentukan oleh pihak hotel, yaitu laba yang diinginkan adalah 10% dari harga pokok produksi per kamar. Maka untuk menentukan tarif kamar hotel yaitu dengan menambahkan 10% dari harga pokok produksi kamar yang di dapatkan dengan metode activity based costing, sehingga mendapatkan tarif kamar. Tabel 6. Penentuan tarif kamar hotel Sumber Data diolah, 2019 Pembahasan Berdasarkan perhitungan diatas, didapatkan bahwa harga pokok kamar setelah menggunakan Activity Based Costing System pada jenis kamar Deluxe Cottages sebesar Rp. 179,097 pada kamar New Deluxe Cottages Rp. 203,153 pada kamar Grand Deluxe Cottages Rp. 164,086 pada kamar Superior Rp. 140,113 pada kamar Executive Rp. 140,015 dan pada kamar Al Capone Vip sebesar Rp. 269,873. Dari perhitungan yang telah dilakukan diatas terdapat perbedaan yang sangat terlihat dengan perhitungan harga pokok kamar yang dilakukan oleh hotel Sapadia dengan metode Activity Based Costing. Pada metode Activity Based Costing tipe kamar secara keseluruhan Deluxe Cottages, New Deluxe Cottages, Grand Deluxe Cottages, Superior, Executive dan Al Capone Vip lebih rendah dari perhitungan harga pokoks yang dihitung oleh hotel. Terdapat selisih harga yaitu untuk kamar Deluxe Cottages sebesar Rp. 20,903, pada kamar Grand Deluxe Cottages sebesar Rp. 40,914, pada kamar tipe Superior Rp. 129,887, pada kamar tipe Executive sebesar Rp. 140,015, dan untuk kamar Al Capone Vip sebesar Rp. 315,127. Terlihat bahwa keseluruhan perhitungan menggunakan metode activity based costing mendapatkan bahwa harga pokok per tipe kamar hasilnya adalah understate atau dibawah dari perhitungan harga pokok yang dilakukan oleh hotel. Hal ini bisa terjadi dikarenakan hotel Sapadia memasukan dan membebankan semua biaya operasi aktivitas yang dilakukan diluar dari aktivitas produksi kamar. Sedangkan pada metode activity based costing, biaya pada proses produksi dibebankan pada cost driver sesuai dengan aktivitas yang digunakan, sehingga terjadi distorsi atau overstate atau melebihi pada perhitungan harga pokok yang dilakukan oleh hotel. Kesimpulan dan saran Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa Rendy Julian David, Ventje Ilat, Jenny Morasa, 103-109 109 1. Adanya perbedaan perhitungan harga pokok kamar yang dilakukan oleh pihak Hotel Sapadia Kotamobagu dengan penerapan metode activity based costing. 2. Penetapan tarif kamar hotel yang di hitung dengan menambahkan 10% dari harga pokok yang didapatkan dan mendapatkan harga jual atau tarif kamar yaitu, untuk kamar Deluxe Cottages Rp. 197,006, New Deluxe Cottages Rp. 223,468, Grand Deluxe Cottages Rp. 180,494, Superior Rp. 154,124, Executive Rp. 154,016, dan Al Capone Vip Rp. 296,860 Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang bisa diberikan dari penelitian ini adalah pihak hotel untuk mempertimbangkan penggunaan metode activity based costing dalam menentukan harga pokok kamar sehingga dapat menentukan tarif kamar hotel yang lebih tepat dan untuk bisa dapat bersaing dalam usaha perindustrian hotel di kota Kotamobagu. Daftar pustaka Assauri, S. 2009. Manajemen pemasaran Konsep dasar dan strategi. Edisi Pertama. Jakarta PT Raja Grafindo Persada. Haneda, N., & Azizah, D. F. 2018. Analisis perhitungan harga pokok sewa kamar dengan activity based costing system ABC system Studi pada Guest House Hasanah Buring Malang. Jurnal Administrasi Bisnis JAB. 561, 48-56. http// Hansen, D. R., & Mowen, M. M. 2009. Akuntansi manajerial, Edisi ke-8. Jakarta Salemba Empat. Hurriyati, R. 2010. Bauran pemasaran dan loyalitas konsumen. Bandung Alfabeta. Kartikahadi, H., Sinaga R. U., Syamsul, M., & Siregar, S. V. 2016. Akuntansi keuangan berdasarkan SAK berbasis IFRS buku 1 Edisi ke-2. Jakarta Salemba Empat. Kotler, P., & Keller, K. L. 2016. Manajemen pemasaran, Edisi 13 Jilid 2. Jakarta Erlangga. Kristiani, I., Asmapane, S., & Khairin, F. 2015. Penentuan tarif jasa kamar hotel dengan metode activity based costing system pada Hotel Grand Victoria di Samarinda. Akuntabel. 122, Manein, J., Saerang, D., & Runtu, T. 2020. Penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing pada Pembuatan Rumah Kayu Studi kasus pada CV. Rajawali Tunggal Perkasa- Woloan 1 Utara. Indonesia Accounting Journal, 21, 37-43. doi Mulyadi. 2014. Sistem akuntansi, Cetakan 4. Jakarta Salemba Empat. Pinontoan, R., Pangemanan, S., & Runtu, T. 2020. Penerapan informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan manajemen pada UMKM Gilingan Padi Mekar Sari Desa Kosio Kecamatan Dumoga Tengah. Indonesia Accounting Journal, 21, 30-36. Poandy, J. 2017. Analisis penerapan activity based costing system dalam menentukan harga pokok kamar pada The Belagri Hotel and Convention Sorong. Jurnal Pitis AKP JPA. 11, 1-10. Salman, K. R., & Farid, M. 2016. Akuntansi manajemen. Jakarta Indeks. Siby, S., Ilat, V., & Kalalo, Y. B. M., 2018. Penerapan activity based costing systerm dalam menentukan harga pokok kamar hotel studi pada Hotel Green Eden Manado. Going Concern Jurnal Riset Akuntansi, 132,140-148. Sujarweni, V. W. 2019. Akuntansi biaya Teori dan penerapannya. Yogyakarta Pustaka Baru Press. Suwardjono, 2016. Teori akuntansi Perekayasaan pelaporan keuangan, Edisi ke-3. Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi. Tjiptono, F. 2012. Pemasaran jasa, Edisi pertama. Yogyakarta Bayumedia Publishing. Wiyasha, I. B. M. 2014. Akuntansi manajemen untuk Hotel dan Restoran, Edisi ke-2. Yogyakarta Andi Yogyakarta. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Olviana Manein David P. E. SaerangTreesje RuntuThe main cost of production was a direct and indirect amount of expenses and burdens, to produce goods or services under the right conditions and conditions for which they could be used or sold. This research was done on the CV Rajawali Tunggal Perkasa of a lumber company. The purpose of this study is to know how much profit is gained a measure of both income and sacrifice made. The kind of data used is qualitative data and the source data is the primary data. Results from studies indicate that the calculation of the principal production value to a CV Rajawali Tunggal Perkasa with a tally on the cost of production using the method full error indicates the difference of results. Based on the research, the main cost of production is based on the full yield method better at analyzing the cost of production, it is due to the calculation of principal prices of production by the full income method, not including the cost of administration and the cost of the car's rent into overhead, since those costs are a component of the company's profit assessment Firelsa PinontoanSifrid Sonny PangemananTreesje RuntuDifferential accounting information is one of the information needed by the management of a company in planning and decision making, especially accept or reject for special orders, which will help management in this case UMKM Gilingan Padi Mekar Sari which often get special orders. The purpose of this study was to determine the application of differential accounting information in the decision to accept or reject special orders to produce superwin rice and ciherang rice types at UMKM Gilingan Padi Mekar Sari. The method used in this research is descriptive qualitative. The results of this study can be seen based on the comparative calculation of regular production and special order production using the differential accounting information of the UMKM Gilingan Padi Mekar Sari in receiving special orders for both products namely superwin rice and ciherang rice will get an additional total differential profit of Rp Therefore, the use of differential accounting information is needed in the decision to accept or reject special POANDYThe Belagri Hotel and Convention Sorong merupakan perusahaan jasa yang bergerakdibidang penyediaan jasa penginapan, makan dan minum serta fasilitas lain. Perusahaanmenerapkan sistem Activity Based Costing adalah metode penentuan harga yang menelusur biaya ke aktivitas, kemudian ke produk. Metode Activity Based Costing dinilai lebih akurat dalam membebankan biaya overhead kepada produk karena menggunakan lebih dari satu cost driver. Sehingga biaya overhead yang dialokasikan akan lebih proporsional. Tetapi dalam penerapan Activity Based Costing System ABC pada perusahaan ada beberapa biaya yang dapat menimbulkan aktivitas tidak dimasukkan dalam penentuan harga pokok produksi kamar. Hasil penelitian menunjukkan terdapat selisih harga yang lebih tinggi dari penetapan harga manajemen hotel dengan hasil perhitungan yaitu, untuk kamar Superior sebesar Rp untuk kamar Deluxe sebesar Rp untuk kamar Premier sebesar Rp untuk kamar Junior Suite sebesar Rp untuk kamar Executive Suite sebesar Rp dan untuk kamar President Suite sebesar Rp Estereniy SibyVentje IlatMeily Y. B. KalaloThe Activity of Based Costing ABC Method is a simple calculation to determine the cost of price / services to explain that the activity were the reason one to make rise the cost of the products, and products that consume hotel can use Activity Based Costing ABC System Method to determine hotel room rate because when they use the Activity economic method in detail, the quality of decision can be improve to be better and making more accurate. The purpose of this research is “to obtain the accurate information about Activity Based Costing” in counting the cost calculation rooms Hotel Green Eden Manado since from June, July, and August 2017. The method of analysis that I used is “Descriptive Analysis Method”, by conducting to interview to the hotel manager and doing the data collection regarding the costs and amounts of fees. Based on the analysis, there are find that Activity Based Costing System for the month of June. Superior room type, Deluxe room and Suite resulted that the cost of price rooms were lower to compared with the cost by hotel management. For July the calculation of the cost Superior room type was higher than the cost of calculated by the management Hotel. And for the type of Deluxe rooms and Suite rooms were lower to compared with the cost by the Hotel. And for the month of August the calculation for Superior, Suite, and Deluxe rooms resulted that the cost were higher than the cost calculation used by The Hotel Activity Based Costing, The cost of pemasaran Konsep dasar dan strategi. Edisi Pertama. Jakarta PT Raja Grafindo PersadaS AssauriAssauri, S. 2009. Manajemen pemasaran Konsep dasar dan strategi. Edisi Pertama. Jakarta PT Raja Grafindo perhitungan harga pokok sewa kamar dengan activity based costing system ABC system Studi pada Guest House Hasanah Buring MalangN HanedaD F AzizahHaneda, N., & Azizah, D. F. 2018. Analisis perhitungan harga pokok sewa kamar dengan activity based costing system ABC system Studi pada Guest House Hasanah Buring Malang. Jurnal Administrasi Bisnis JAB. 561, 48-56. http// manajerial, Edisi ke-8D R HansenM M MowenHansen, D. R., & Mowen, M. M. 2009. Akuntansi manajerial, Edisi ke-8. Jakarta Salemba pemasaran dan loyalitas konsumenR HurriyatiHurriyati, R. 2010. Bauran pemasaran dan loyalitas konsumen. Bandung tarif jasa kamar hotel dengan metode activity based costing system pada Hotel Grand Victoria di SamarindaI KristianiS AsmapaneF KhairinKristiani, I., Asmapane, S., & Khairin, F. 2015. Penentuan tarif jasa kamar hotel dengan metode activity based costing system pada Hotel Grand Victoria di Samarinda. Akuntabel. 122, TABEL/article/view/25Sistem akuntansi, Cetakan 4. Jakarta Salemba EmpatMulyadiMulyadi. 2014. Sistem akuntansi, Cetakan 4. Jakarta Salemba Empat.
Untukmengetahui apakah perhitungan Anda tepat atau tidak caranya mudah. Pada contoh yang salah, nominal penghasilan wajib pajak tidak lebih dari Rp600.000.000. Sedangkan contoh yang benar sudah sesuai, yaitu Rp600.000.000. Untuk menghindari kesalahan perhitungan, sebenarnya ada solusi yang lebih permanen.Matakuliah Matematika 2 ini menyajikan pembelajaran matriks topik-topik dalam dalam pembelajrn ini adalah operasi aljabar pada matriks, transformasi elementer, menghitung determinan dan menggunakan determinan untuk pemecahan sistem persamaan linier, menentukan invers, selain itu juga bagaimana menghitung nilai eigen dan vector eigen eJurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/ JUNI 2013/158 Penelitian ini mengambil studi kasus proyek pembangunan Hotel Eastparc yang terletak di Jl. Kapas No. 1, Sleman, Yogyakarta, dengan rencana anggaran biaya Rp. 34,441,761,000.00. Studi menggunakan metode analisis nilai hasil (Earned Value Analysis) . Berapabiaya sewa hotel tiap malam, 1 kali transportasi dan satu kali makan? Penyelesaian: Menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai agamanya. Sikap Sosial 1. Jujur 2. Disiplin 3. Tanggung jawab 2 Determinan dihitung pertama kali untuk mengetahui matriks A mempunyai invers matriks atau tidak. Mencari determinan dengan metode
- ኣρ ዣач
- Иփаврежоχո чох удուзω